
Di kala pandemi Covid-19 ini masih mendera dunia, industri sepatu Indonesia tetap berada di urutan ke-4 dunia sebagai produsen sepatu terbesar, setelah China, India, dan Vietnam.
Namun demikian, industri sepatu dalam negeri tak luput dari tekanan yang cukup hebat akibat penurunan ekonomi global, pemutusan hubungan kerja massal, bahkan hingga penghentian produksi di sejumlah pabrik akibat mengalami tren penurunan pesanan, baik di pasar lokal maupun pasar tujuan ekspor.
Menurut data Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), meski mayoritas produsen tetap beroperasi, kapasitas produksi turun 32%.
Bahkan, dikutip dari CNBC Indonesia, 5 bulan setelah pandemi menyebar, 18% dari total produsen terpaksa menghentikan produksi.
Untuk mencegah keterpurukan sektor manufaktur alas kaki di masa pandemi berkepanjangan ini, semangat untuk bangkit dan menggunakan produk Indonesia di paruh kedua 2021 kian bergema. Derasnya kreativitas di sosial media turut mendukung tren bangga akan produk buatan dalam negeri.
Di sisi lain, upaya industri dalam negeri untuk maju melewati krisis pandemi yang dimotori oleh sektor esensial, seperti pertambangan, energi, atau konstruksi, dijadikan momentum untuk menggerakkan perekonomian bangsa melalui kerja sama dengan sektor-sektor lainnya, seperti pabrik-pabrik lokal penunjang.
Dengan demikian, Track Raktayoo, sebagai salah satu merek sepatu safety asal Indonesia dengan jaminan kualitas standar nasional, bangkit bersama seluruh insan dalam negeri sambil menyerukan kepada seluruh masyarakat pada umumnya, dan konsumen sepatu safety pada khususnya, untuk menggunakan produk-produk berkualitas tinggi dari Indonesia, from Indonesia to Indonesia.
Comments